Ada Ular Yang Bisa Makan Manusia, Bukan Dengan Garam, Lakukan Ini Ular Tak Masuk Rumah


Belakangan ini tengah heboh kejadian ular piton makan manusia. Ular tersebut sangat besar dan panjang dan hidup dekat dengan manusia, tepatnya di kebun. Dua kejadian ular memakan manusia telah terjadi di Indonesia.

Yang pertama kasus tewasnya Akbar bin Ramli (25) tewas dimangsa ular piton raksasa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Kedua yang baru terjadi beberapa hari lalu adalah tewasnya seorang ibu bernama Wa Tiba yang juga tewas dimangsa ular jenis sanca jumbo di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.


Lalu apa yang harus dilakukan untuk mencegah atau mengusir ular masuk rumah? 

Pertanyaan inilah yang paling sering dilontarkan terutama oleh mereka yang phobia dengan hewan melata ini.

Berikut tips lengkap mencegah dan mengusir ular masuk rumah :

Baca: Lokasi Ular Memakan Wa Tiba Dulunya Tempat Persembunyian Ular, Sempat Jadi Pemukiman Warga

1. Kenali faktor yang menarik ular datang

Ular tidak berbeda dengan makhluk hidup lainnnya. Mereka datang hanya untuk mencari makanan atau tempat tinggal yang aman.

Sehingga langkah yang harus kamu lakukan supaya ular tidak datang ke rumah yakni mengenali apa yang kira-kira membuat ular memasuki rumah kamu.

Cobalah kendalikan faktor-faktor yang menarik ular tersebut.

Misalnya :

- Tumpukan batu di halaman rumah, dengan rongga yang cukup besar dan tersembunyi. Ini akan mengundang ular untuk datang ke rumah kamu lantaran mereka melihat ada tempat tinggal yang nyaman.

Oleh karena itu, sebaiknya jangan menggunakan bongkahan-bongkahan batu besar yang ditumpuk kemudian menciptakan adanya rongga.

Sebaiknya buatlah ornamen dengan batu-batu kecil. Atau, kamu memang harus memberikan perhatian lebih serius jika tetap

ingin menggunakan ornamen dengan batu besar.

- Jika kamu memelihara burung atau hewan peliharaan lainnya, perhatikan bekas-bekas pakannya. Sisa-sisa pakan hewan

peliharaan atau remah-remah ini justru bisa mengundang ular datang.

- Perhatikan pemicu datangnya tikus atau kecoa atau serangga lainnya. Tikus senang jika kondisi rumah kamu kotor dan

banyak sisa makanan. Jika tikus sudah bersarang di rumah kamu, maka tinggal menunggu waktu saja ular datang kemudian.

Karena tikus merupakan santapan ular.

Jika di rumah kamu sudah tidak ada tikus, maka predatornya pun (ular) akan malas mendatangi rumah yang tidak ada

makanannya.

- Periksa celah di rumah yang bisa dijadikan pintu masuk ular. Semisal celah di bawah pintu. Gunakan lap atau buatlah

bantalan pipih dari kayu untuk menutup celah itu terutama pada malam hari dimana kamu tengah tertidur lelap.

- Periksa ventilasi dan saluran pipa. Saluran pipa yang berasal dari kamar mandi sebaiknya dilengkapi dengan saringan

rapat.

Ini bisa mencegah ular, maupun serangga semisal kecoa masuk dari saluran itu.

Nahasnya, kebanyakan orang cenderung mengabaikan langkah-langkah sederhana ini untuk mencegah masuknya ular.

Perlu digaris-bawahi bahwa langkah-langkah ini sangat penting dalan proses pengendalian hama.

2. Jangan membiarkan rumput halaman meninggi

Ular piton yang memiliki panjang sekitar 4 meter saat dimasukkan ke dalam karung oleh petugas

Ular piton yang memiliki panjang sekitar 4 meter saat dimasukkan ke dalam karung oleh petugas (Istimewa)

Jangan biarkan rumput di halaman rumah kamu meninggi.

Ular suka dengan semak belukar semacam ini, sebaliknya ia cenderung menghindari melewati rumput yang pendek karena secara naluri ia akan merasakan adanya potensi bahaya.

Rumput yang pendek akan membuatnya terlihat oleh mangsa semisal elang.

Mungkin di rumah kamu tidak ada kedua predator ini, tapi ular secara naluri memiliki kewaspadaan terhadap predatornya.

Selain itu, rumput yang pendek juga akan mempermudah kamu menemukan keberadaan ular.

Tak hanya rumput, bersihkan pula ranting-ranting pohon yang menjalar terutama jika dahannya menempel ke atap rumah.

Bisa saja ini digunakan ular sebagai 'jembatan' untuk masuk ke lingkungan yang belum pernah didatangi.

Perlu diperhatikan bahwa ular sangat menyukai semak belukar lantaran ia pun akan merasa aman berada di lingkungan seperti  itu.

3. Ular tidak takut garam

Ini yang penting lantaran banyak orang percaya bahwa taburan garam bisa mencegah ular masuk ke rumah.

Nyatanya, ular tidak

takut garam lantaran tubuh ular tidak berlendir. Sehingga cara ini sangat tidak efektif.

Ternyata memang bukan garam, tapi gunakanlah keset dari ijuk untuk menghalau ular.

Ular tidak suka dengan benda semacam keset ijuk karena permukaannya tajam. Ia akan menghindari jika mendapati ini berada di depan pintu kamu.

4. Gunakan pengusir ular alami

Ada ular di toilet rumah

Ada ular di toilet rumah (istimewa)

Pengusir ular alami misalnya dengan menggunakan campuran minyak kamyu manis dan minyak cengkeh dengan perbandingan 1:1.

Kombinasi minyak ini akan memberikan bau yang pekat dan efek panas pada kulit. Ular tidak menyukai aroma ini. Semprotkan

minyak ini di tempat yang ada perkiraan ular bakal memasuki tempat itu.

Selain kombinasi minyak itu, kamu juga bisa menggunakan wewangian lainnya yang beraroma kuat.

Pencegahan lainnya bisa dengan cara menanam bunga keningkir di sekitar rumah. Tak hanya ular yang benci bunga ini tapi

nyamuk pun ternyata bisa menjauh.

5. Gunakan jaring kawat

Ini merupakan langkah terakhir dan yang paling membutuhkan energi untuk mempersiapkannya.

Yakni dengan memasak jaring kawat di sekeliling rumah.

Cara ini bisa kamu lakukan terutama jika rumah kamu memang berada di lingkungan yang sangat rentan kedatangan ular.

Semisal di pinggir sawah maupun di pinggir hutan.

Pasang jaring kawat di sekeliling rumah dengan tinggi minimal 36 Inch.

Selain itu, bagian bawah jaring kawat juga harus dikubur beberapa inch. (Tribun Jogja / Berbagai Sumber)